[email protected] 0851-4124-5328

Kader Posyandu Desa Ngambarsari Mengikuti Diskusi Peran Kader Posyandu dalam Program Dosen Pulang Kampung IPB

  • Admin

Ngambarsari - Ibu-ibu kader posyandu dusun Godang dan Jati duduk bersama tim Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) Institut Pertanian Bogor pada Jumat, 12 Juli 2024 di kediaman kepala Desa Ngambarsari untuk berdiskusi dalam acara pelatihan peran kader posyandu dalam kesehatan masyarakat.

Dr.Ir. Ninuk Purnaningsih M.Si dan tim program Dospulkam IPB menggelar pelatihan peran kader posyandu dalam kesehatan masyarakat yang menekankan pada kemampuan berbicara di depan umum dan konseling kesehatan oleh kader posyandu. Pelatihan ini dihadiri Ibu Fitrihanani Kepala Desa Ngambarsari, bidan Desa Ngambarsari Ibu Sri Wahyuni, 12 kader posyandu dari dusun sekitar tempat acara yaitu Jati, Godang, Ngambarsari Kulon, Ngambarsari Wetan, dan Ngambarsari Pojok. 

Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan oleh pembawa acara, dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala desa ngambarsari, dan langsung ke inti acara yaitu penyampaian materi peran kader dalam kesehatan masyarakat yang dikemas dengan metode diskusi dan roleplay untuk meningkatkan interaktivitas dan partisipasi dari peserta pelatihan. 

Pelatihan ini memfokuskan pada peningkatan kemampuan dan kepercayaan diri para kader posyandu untuk dapat berbicara di depan umum. Pada diskusi, diketahui bahwa hampir semua kader merasa tidak percaya diri dan gugup ketika berbicara di depan umum, sehingga mereka tidak memiliki keberanian untuk dapat berbicara di depan umum. Ditambah fakta bahwa sudah ada kader-kader dari setiap kelompok posyandu yang diandalkan untuk dapat berbicara di depan umum. Selain kemampuan berbicara di depan umum, para kader juga diminta untuk dapat meningkatkan efikasi yang merujuk pada kemampuan spesifik pada bidang yang di digeluti, dalam hal ini kesehatan masyarakat. 

Tak sampai disitu, metode roleplay yang dilakukan oleh perwakilan peserta tentang berbicara di depan umum dan konseling turut menghidupkan diskusi karena peserta dapat langsung mengidentifikasi apa yang perlu diperhatikan dalam berbicara di depan umum dan konseling. Selama diskusi, Ibu Ninuk sebagai pemateri menyelipkan pengalaman-pengalaman beliau yang relevan dengan topik diskusi. Respon baik didapatkan dari para peserta juga aktif menanggapi apa yang disampaikan dengan pengalaman pribadi maupun di lapang. 

Di akhir acara peserta menyampaikan perasaannya setelah mengikuti pelatihan yang rata-rata menyampaikan alasannya malu untuk berbicara di depan umum. Namun, peserta juga mengungkapkan bahwa kedepan mereka akan berusaha mencoba untuk dapat berbicara di depan umum dengan cara yang telah diberikan pada pelatihan seperti menceritakan pengalaman dan menceritakan lagi apa yang di tulis.